Minggu, 24 Februari 2008

Selamat datang di Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Pendidikan

Menurut Anda
situs ini?

Bagus

Sedang

Kurang




SEKILAS TENTANG SEKOLAH
OSIS
Osis merupakan organisasi resmi yang ada pada tiap sekolah menengah. Osis merupakan wadah untuk menyampaikan aspirasi, kritik dan saran terhadap sekolah. Para siswa akan menyampaikan melalui pengurus-pengurus dan nantinya akan disampaikan kepada pembina. Penanggung jawab Osis adalah Kepala Sekolah dan dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah dan Majelis Guru sebagai Pembina.

Palang Merah Remaja (PMR)
SMA Negeri 2 Kabupaten Tebo

PMR merupakan suatu organisasi di SMA Negeri 2 Kabupaten Tebo selain kegiatan sosial lainnya seperti Pramuka. PMR yang diselenggarakan di SMA Negeri 2 Kabupaten Tebo sudah mendekati hasil yang didambakan oleh kita semua dan masyarakat, karena PMR SMA Negeri 2 Kabupaten Tebo sering mengadakan bhakti sosial pada masyarakat disekitar Kabupaten Tebo.

PMR adalah suatu organisasi yang mana para peserta dituntut untuk dapat bersosial tinggi dalam bidang kesehatan maupun bidang kemanusiaan dan dasar yang dipelajari adalan bantuan atau pertolongan pertama bagi korban.

PMR yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 2 Kabupaten Tebo ini diikuti oleh siswa yang mempunyai jiwa sosial tinggi melalui seleksi yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan calon anggota PMR yang dibentuk pada setiap tahun ajaran baru.

Back


Link to
Link to PMR
Email: sman2tebo@yahoo.com

Site Sponsors
sponsor logo sponsor logo sponsor logo WIRED

Frekuensi yang ditimbulkan SUTET



Aku tidak pernah terlalu peduli soal isu radiasi telepon selular dapat menyebabkan kanker. Pertama, karena diriku jarang menelpon lama-lama. Kedua, karena belum menemukan bukti ilmiah yang bisa diterima (mencari saja tidak, sudah begitu pilih-pilih pula).

Lalu, bertemulah dengan sebuah artikel menarik di situs Tempo Interaktif, tentang radiasi ponsel. Berikut kutipan pidato pengukuhan seorang guru besar dari artikel tersebut:

Ia membandingkan antara radiasi saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) dengan radiasi yang ada di telepon seluler. “Frekuensi yang ditimbulkan SUTET hanya 50 Hz, jauh lebih kecil dibanding HP yang frekuensinya mencapai 1,8-1,9 GHz,” ujarnya.

Eeeeh…. ? Berdasarkan frekuensi? Lalu bagaimana dengan radio yang frekuensinya diatas 50 Hz, kok tidak ada penelitian yang menyebutkan mendengarkan radio terlalu lama bisa menyebabkan kanker? Apalagi yang masih suka memeluk radio sambil tidur atau dijadikan bantal (ada ya?).

Ok, karena tidak mau dianggap asal bicara, kucari informasi soal ini dengan pertolongan mbah dukun yang ahli mencari apa saja, eh informasi, karena kalau disuruh mencari kucing tetangga yang hilang tidak bisa (beberapa tahun lagi mungkin sudah bisa). Ah ya, ketemu beberapa situs yang berkaitan.

Kadar radiasi yang diserap oleh tubuh diukur berdasarkan Specific Absorption Rate (SAR). Ponsel yang dijual di US harus memiliki tingkat SAR di bawah 1.6 W/kg, sedangkan di EU 2 W/kg. Sayang belum menemukan tingkat SAR maksimal untuk wilayah Asia, tapi seharusnya tidak jauh berbeda.

Produsen ponsel besar bahkan memiliki situs khusus untuk ini seperti Nokia dan Motorola. Pilih area dan kode ponsel maka tingkat SAR dapat diketahui. Hmm, ternyata memang berbeda-beda di setiap area ya? Walau masih ada saja yang menyembunyikan informasi SAR produknya seperti ditulis di sini.

Perlu dibedakan antara frekuensi radio dan frekuensi radiasi. Sepertinya ini kekeliruan sang guru besar :p. Frekuensi radio ponsel mencapai 1,8 GHz, tapi frekuensi radiasinya hanya berkisar 2 W/kg (perhatikan satuan yang digunakan pun berbeda). Lalu berapa tingkat SAR untuk SUTET? Belum tahu, karena belum menemukan padanan yang tepat untuk SUTET dalam bahasa Inggris :) (yap alasan lagi).

Kontroversi soal apakah benar ponsel dapat menyebabkan kanker memang belum tuntas. Menarik sekali bagaimana How Stuff Works menyebutnya di artikel ini:

It’s still unclear as to whether cell phones actually cause any significant damage to the human body. Studies continue to contradict one another on the issue. Additional studies may shed some light on the true effects of cell-phone radiation, but will likely only confuse consumers even further. In the meantime, millions of cell-phone users take whatever risk may be involved in using the devices

: 6 Kebiasaan Buruk Menggunakan Handphone


: 6 Kebiasaan Buruk Menggunakan Handphone

ebet kadarusman
19th September 2007, 22:32
Pakar AS menuturkan, bahwa kita semestinya menghindari 6 kebiasaan buruk pemakaian handphone dan ada 8 jenis pengguna handphone yang sebaiknya dihindari.

Sebuah riset medis terbaru AS menunjukkan, bahwa laki-laki yang mengunakan handphone lebih dari 4 jam setiap hari, bukan saja jumlah sel maninya kurang dari 40% dibanding laki-laki yang persentase pemakaian handphone-nya lebih rendah, bahkan mutu sel maninya juga kurang, kemampuan memiliki anak juga menurun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika kita mengaktifkan handphone, handphone akan menghantar gelombang radio ke pusat handphone, dan gelombang radio manapun juga sedikit banyak akan terserap oleh tubuh, yang berdampak terhadap kesehatan kita. Proses ini di sebut radiasi handphone.

Meskipun masih berdebat tentang hal ini, tapi dalam percobaan binatang sudah terbukti, bahwa gelombang mikro berpengaruh terhadap organ yang semakin banyak mengandung kadar air, maka kerusakannya juga semakin besar.

Wakil Profesor dari Lembaga Penelitian Komunikasi Radio Universitas Jiaotong, Shanghai yakni Qian Liangyi menuturkan, bahwa handphone adalah suatu alat peluncur sinyal yang memiliki daya tertentu, daya terbesar sekitar 1 watt lebih. Namun karena handphone kerap “dekat” dengan bagian otak, maka waspada terhadap dampak radiasi yang tertimbun dari hari ke hari.

Pakar terkait menunjukkan 6 kebiasaan buruk pemakaian handphone yang merugikan kesehatan itu meliputi :

1. Menggantungkan HP di leher atau pinggang : bagi mereka yang arrhythmia (tidak ada irama jantung), fungsi jantung tidak sempurna sebaiknya tidak menggantungkan handphone di dada. Jika handphone sering digantung di bagian pinggang atau sisi perut, mungin akan memengaruhi fungsi kesuburan. Cara yang lebih aman dan sehat, adalah simpan di dalam tas yang dibawa serta.

2. Menempelkan handphone di telinga ketika menelepon : ketika menelepon dan belum tersambung, radiasi akan bertambah kuat, maka sebaiknya jauhkan handphone dari bagian kepala, selang 5 detik kemudian baru dihubungi kembali.

3. Sinyal handphone semakin lemah, jika menempel di telinga : Berdasarkan prinsip kerja handphone, dalam keadaan sinyal yang agak lemah, handphone akan meningkatkan daya luncur gelombang elektromagnetnya secara otomatis, sehingga intensitas radiasi bertambah kuat. Dengan menempelkan ke telinga, maka radiasi yang dialami bagian kepala akan berlipat ganda.

4. Percakapan handphone terlampau lama : ahli menyarankan, tidak baik berhubungan telepon terlalu lama, jika memang demikian bisa mempertimbangkan memakai telepon tetap atau memakai alat pendengar, jika terpaksa harus berhubungan dalam jangka waktu yang lama juga harus mendengar secara bergantian di kiri kanan telinga setiap 1-2 menit.

5. Sembunyi di sudut tembok dan bisik-bisik menerima telepon rahasia : dengan bersembunyi di sudut bangunan, dalam kondisi umum, penutupan sinyal di sudut bangunan tidak begitu baik, sehingga dengan demikian dapat menyebabkan daya radiasi handphone dalam sudut tertentu bertambah besar.

6.Mondar mandir, selalu bergerak : sejumlah orang tanpa sadar suka berjalan pelahan ketika menelepon, selalu bergerak ke sana ke mari, namun, tidak sadar kalau menggerakkan posisi dapat menyebabkan ketidakstabilan sinyal yang diterima, dengan demikian menyebabkan terjadinya luncuran daya tinggi dalam waktu singkat yang tidak diperlukan.

Selain itu, 8 tipe orang berikut ini sebaiknya kurangi memakai handphone: penderita epilepsi, jantung, lemah saraf parah, katarak, diabetes, wanita hamil serta bagi yang sedang menyusui, anak-anak dan remaja serta orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun.




banjir muara tebo

Di Batanghari Puluhan Rumah Terendam

MUARATEBO - Bencana banjir yang melanda Kabupaten Tebo menelan korban jiwa. Senin (17/12) lalu Parmin, warga Tebo yang sedang mencari kayu bakar tewas terseret arus sungai Batanghari di Desa Mangun Jayo, karena tidak bisa berenang. Korban yang berprofesi sebagai pencari kayu bakar saat itu sedang mengejar kayu bakar yang sudah siap diangkut karena jatuh ke tepian sungai, Nasib malang, saat akan mengambil kayu bakar korban terseret oleh derasnya air sungai.
PAKAI PERAHU: Warga Pulau Pandan, Kota Jambi terpaksa menggunakan perahu untuk aktivitas karena tingginya air yang sudah memasuki pekarangan rumah.

“Parmin bukan warga Mangun Jayo. Dia warga pendatang yang memang sengaja mencari kayu bakar di desa tersebut. Mungkin kayu tersebut untuk membakar batu-bata,

karena jumlah kayu bakar yang dicarinya sangat banyak. Namun korban sudah ditemukan dan langsung dimakamkan oleh keluarganya”ujar Riduan SE, Sekretaris Satkorlak Bencana Banjir kepada koran ini, kemarin.

Pantauan koran ini dilapangan, debit arus sungai Batanghari di Tebo terus mengalami kenaikan. Ini diakibatkan karena adanya pertemuan dua arus sungai besar yakni Batangtebo dan Batanghari yang bertempat di pasar Muara Tebo. Akibatnya, Taman Pasar Tanggo Rajo kini sudah tergenang air, selain itu di beberapa daerah pesisir dua arus sungai tersebut banyak yang sudah tergenang banjir. Seperti di Dusun Jambu area persawahan tergenang air untungnya warga sudah selesai melakukan pemanenan padi sawah.

Selain Taman Tanggo Rajo air juga sudah menggenangi pasar Baru, Muara Tebo, karena memang posisinya diselokan. Akibatnya beberapa pedagang mengungsi di tepian kiri kanan jalan aspal menuju pasar. Sementara itu, tim Satkorlak siaga banjir Tebo terus melakukan koordinasi dan pemantauan dilangan terutama beberapa desa rawan banjir, seperti Mangun Jayo, Teluk Pandak, Kandang, Semabu, Sungai Keruh dan desa lainnya pesisir sungai. “Kita terus melakukan pemantauan, memang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari debit airnya masih tinggi, namun diperkirakan akan terus turun karena sudah 1 hari ini tidak turun hujan. Hasil pantauan kami dilapangan belum ada di temukan desa yang terkena banjir, kendati demikian kita tetap minta kepada masyarkat,camat dan Kades waspada terhadap ancaman banjir ini,”ungkap sekretaris Satkorlak banjir Riduan , kepada koran ini, kemarin. Riduan yang juga Kakan Kesbanglinmas Tebo itu juga mengatakan, debit air dalam dua hari ini cukup tinggi, disamping itu air yang mengalir di dua aliran sungai di Tebo banyak terdapat sampah dan warna air terlihat keru.

“Kita juga minta kepada masyarakat untuk tidak perlu resah dengan tingginya debit air tersebut, jika sudah terdapat desa yang terkena banjir segera laporkan ke satkorlak Kabupaten agar bisa di tindak lanjuti,dan kondisi sekarang masih aman dan sejauh ini belum ada daerah yang terkena,lagi juga debit air sungai sudah mulai menurun,” katanya.

Terus Meningkat

Tingginya curah hujan di beberapa daerah di Jambi berdampak pada meningginya debit air sungai batanghari. Data terakhir dari Stasiun Pos Duga Air Automatik (PDAO) Kota Jambi menyebutkan tiga minggu terakhir tinggi muka air (TMA) Sungai Batanghari mengalami peningkatan dibanding hari biasanya.

Pada minggu pertama (7/12) TMA mencapai 12,25 M, sedangkan minggu kedua (14/12) dan pekan ketiga (21/12) adalah 11,85 M dan 13,55 M.

Petugas PDAO Kota Jambi, Syahruddin, mengatakan selama tiga hari terakhir memang terjadi peningkatan tinggi muka air. Tiga hari terakhir sejak tanggal 18 Desember TMA mencapai 13,10 M. Sedangkan 19 Desember 13,25 dan TMA mencapai 13, 50 M di 20 Desember. Dan kemarin ketinggiannya mencapai 13,55 M. "Memang dari hari ke hari ketinggiannya terus bertambah,"katanya kemarin.

Syahrudin mengatakan, TMA sungai Batanghari di penghujung Desember ini relatif tinggi dibandingkan dengan TMA Desember tahun lalu yang hanya mencapai 12,27 M.“Keadaan ini akan terus berlangsung jika air laut terus pasang,” ungkapnya.

Sementara itu Badan meteorologi dan geofisika atau BMG Jambi menyatakan kini memang sedang tinggi-tingginya curah hujan. Petugas pemantau di BMG Stasiun Bandara STS Jambi, M Nur, kemarin mengatakan tiga daerah di hulu Sungai Batanghari memang mempunyai curah hujan tinggi.

"Hingga dasarian (sepuluh hari) kedua Desember ini, curah hujan di Tebo, Bungo dan Tanjabar mencapai 79 mm,"katanya kemarin.

M Nur juga menjelaskan bahwa potensi gelombang tinggi tidak sampai di pantai timur Jambi. "Kecepatan angin pun juga normal, tidak sampai berpotensi putingbeliung bahkan badai,"pungkasnya.

Puluhan Rumah Terendam

Sementara itu, bencana banjir akibat meluapnya Sungai Batanghari dalam sepekan terakhir ini, mengakibatkan puluhan rumah, tempat ibadah dan sarana pendidikan terendam banjir. Seperti di Desa Pasar Terusan Muarabulian atau yang berseberangan dengan Desa Terusan, rumah-rumah mulai tergenang air. Data Koran ini, sedikitnya 13 rumah sudah terendam air, satu langgar, satu madrasah dan SD dan satu Balai Desa. Bangunan ini sudah terendam sejak dua hari yang lalu, sementara sawah warga yang sudah dipanen juga turut terendam.

Di Kecamatan Mersam, berdasarkan keterangan tokoh masyarakat setempat, H Muhammad, secara umum rumah warga memang belum ada yang terendam, namun debit air sungai sudah mencapai bibir sungai. Sementara di daerah rendah juga sudah terendam, tapi belum masuk ke rumah warga karena bangunan rumah berbentuk rumah panggung.

Di lima desa di Batin XXIV, antara lain Durian Luncuk, Muaro Jangga, Mata Gual, Olak Besar dan Simpang Jelutih, debit air sungai kian naik, namun belum menggenangi rumah warga. Menurut keterangan Yusar, warga Kelurahan Durian Luncuk, di Desa Jelutih, air sudah mencapai badan jalan. ‘’Namun belum sampai melumpuhkan arus transportasi di daerah tersebut,’’tandasnya

Terendamnya puluhan rumah warga dalam beberapa hari belakangan ini, ternyata mulai menimbulkan kecemasan warga yang berada di bantaran Sungai Batanghari, salah satunya warga Desa Terusan Maro Sebo Ilir. Nasrullah, warga Terusan yang ditemui Koran ini kemarin mengatakan, di samping mencemaskan rumah mereka yang hampir terendam banjir, warga sangat mengkhawatirkan bakal berjangkitnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diare yang biasanya muncul di saat musim banjir.

‘’Berdasararkan pengalaman tahun-tahun yang sudah-sudah, dua penyakit ini seringkali muncul apabila ada banjir besar di Batanghari ini. Ini yang sangat kita khawatirkan,’’ujar Nasrullah, kemarin.

Namun demikian, sampai sejauh ini menurut Nasrullah, memang belum ada warga Terusan yang terjangkit penyakit tersebut. Pasalnya, air belum ada yang menggenangi rumah warga. ‘’Untuk itu kita sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk mengantisipasi masalah ini,’’harapnya.

Di Terusan sendiri sambungnya, ketinggian debit air sungai memang sudah melampui bibir Sungai Batangari. Bahkan sudah mencapai bahu jalan, namun belum menggenangi badan jalan. Sedangkan di Desa Danau Embat yang juga berada satu kecamatan dengan Terusan, akses jalan di desa tersebut masih lumpuh.

Dikonfirmasikan hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Zaiful Mahdi, saat dihubungi via ponselnya, kemarin mengatakan pihaknya sudah menyiapkan antisipasi masalah tersebut. Lembaga kesehatan di desa dan kecamatan sudah membuka posko banjir untuk melayani warga yang berjangkit penyakit akibat banjir. ‘’Sampai saat ini belum ada laporan dari Puskesmas maupun Pustu tentang adanya warga yang terjangkit penyakit DBD dan diare akibat banjir ini,’’ujar Kadinkes.

Bagaimana dengan stok obat-obatan? Zaiful mengatakan, untuk stok obat tersebut juga sudah disiapkan dan sejauh ini tidak ada masalah baik di Puskesmas maupun di Pustu yang ada. Dan antisipasi itu sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. ‘’Diare dan DBD memang menjadi ancaman serius saat banjir maupun pasca banjir,’’ujarnya.

Tak Dapat Bantuan

Banjir yang melanda beberapa kecamatan, dalam kabupaten Bungo satu minggu terakhir, terlihat sudah mulai surut. Saat ini aktivitas warga sudah kembali lancar, sebagian warga terlihat sibuk membersihkan rumahnya, yang selama beberapa hari tergenang banjir. Namun sayangnya, warga yang tertimpa musibah banjir sampai saat ini belum menerima bantuan dari Pemkab Bungo. Kadis Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (KSPM) Bungo H. Sumasno melalui stafnya Sirlinawati mengatakan, untuk saat ini tidak ada bantuan dari Pemkab Bungo untuk korban banjir, karena Pemkab menilai banjir yang melanda beberapa kecamatan tergolong tidak begitu berat, hanya berbentuk banjir bandang yang tidak mengganggu aktivitas warga.

"Kita tidak ada memberi bantuan karena kita menganggap banjir yang melanda beberapa wilayah tidak mengganggu aktivitas warga, hanya saja kita ada memberi bantuan kepada orang tua Novita (18) korban banjir yang meninggal dunia di kecamatan Pelepat Ilir",ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selular kemarin (21/12).

Dikatakannya lagi, bantuan yang diberikan kepada orang tua korban yang terkena banjir tersebut diberikan oleh Pemkab Bungo kemarin (21/12) yang langsung mengunjungi rumah korban di desa Danau Pelepat Ilir. Bantuan yang diserahkan oleh Pemkab dalam bentuk barang diantaranya adalah Beras sejumlah 20 Kg, minyak sayur sebanyak dua liter, supermi satu dus, kecap manis sebanyak 20 botol, saus 20 botol dan sardencis sebanyak 10 dus.

"Ini lah bentuk bantuan dari Pemkab, dan namanya bukan bantuan banjir, akan tetapi bantuan terhadap korban yang meninggal, dan itu hanya diserahkan pada satu tempat saja, untuk korban banjir lainnya belum ada bantuan",tegasnya berkali-kali.

Sementara itu, dari pantauan koran ini di daerah aliran sungai (DAS) batang bungo kemarin, terlihat debit air telah menyusut, hal ini dibuktikan dengan aktivitas warga disepanjang aliran sungai yang sudah kembali normal. Namun menurut warga Tanjung Gedang, Kecamatan Pasar Muara Bungo, debet air dalam dua hari ini kembali naik, meskipun tidak sebesar satu minggu yang lalu, yang hampir menyentuh perumahan warga.

"Kalau dibandingkan satu minggu yang lalu memang telah turun, namun dalam dua hari ini air kembali naik, mungkin hujan di hulu seperti di kecamatan Bathin II Pelayang masih terus terjadi, sehingga air disini kembali naik",ungkap salah seorang warga yang ditemui koran ini usai mandi disungai.

Sementara itu Camat Bathin II Pelayang Thobroni Yusuf, saat dihubungi koran ini kemarin menjelaskan, saat ini dikecamatan Bathin II Pelayang banjir telah surut, dan frekwensi hujan juga sudah normal. Warga diberbagai desa dapat menjalankan aktivitasnya seperti hari biasa.

"Kalau hujan sudah mulai berkurang, tidak seperti beberapa waktu yang lalu hampir tiap hari, sehingga warga saat ini bisa bekerja seperti biasanya",tandas Camat singkat.

Sementara itu, banjir yang melanda kabupaten Bungo, ternyata juga berakibat fatal, terhadap perkebunan dan persawahan masyarakat. Dari laporan sementara Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Bungo, terdapat puluhan Hektar lahan produktif warga, dengan jenis tanaman sayur-sayuran seperti kacang panjang, singkong, bayam, mentimun, kangkung, pare serta padi dan cabe terancam puso (gagal panen).

Hasil sementara yang diperoleh tersebut, baru terdapat di Kecamatan Tanah Sepenggal, sedangkan untuk kecamatan-kecamatan lainnya, yang terkena bencana banjir seperti Kecamatan Bathin II Pelayang, Tanah Tumbuh, Limbur Lubuk Mengkuang, Pelepat dan Pelepat Ilir, sama sekali belum terhimpun oleh pihak dinas, yang menangani tiga bidang sekaligus itu.

"Ini baru data sementara, jadi belum secara keseluruhan, sebab baru kecamatan Tanah Sepenggal yang melaporkan, kemungkinan bisa bertambah," ungkap Kadis Pertanian, Perikanan dan Peternakan Bungo Ir. H Saiful Azhar kepada koran ini di kediamannya kemarin.

Adapun puluhan hektar lahan pertanian, yang dinyatakan fuso itu antara lain, terdapat di Desa Candi dengan lahan-lahan seperti cabe seluas 3,5 hektare, terong 3,5 hektare, mentimun 2 hektare, kacang panjang 0,75 hektare, pare 1,5 hektare, bayam 0,5 hektare, kangkung 0,5 hektare dan singkong 0,75 hektare. Sedangkan untuk desa lainnya terdapat di desa Teluk Pandak seluas 20 hektare padi terendam, dan mengalami puso seluas 0,25 hektar serta Desa Empelu dengan menghantam lahan padi seluas 6,5 hektare yang dinyatakan puso.

Meskipun banjir yang melanda tahun ini, lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, dikatakan Syaiful bahwa kerugian yang dialami oleh warga tidak begitu besar, karena pihaknya belum mendapat laporan, tentang kerugian yang dialami warga, di bidang lain seperti di bidang perternakan dan perikanan.

"Biasanya banjir selalu ada kerambah yang hanyut dan ternak yang mati, tapi untuk saat ini kami belum mendapat laporan," ujarnya.

Keramba Ikan Warga Hanyut

Hujan lebat yang terus-menerus turun di Muarojambi sejak beberapa Minggu terakhir ini, mengakibatkan ribuan usaha ikan keramba milik warga di sepanjang Sungai Batanghari terganggu. Bahkan, delapan unit keramba apung milik warga Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, putus dari tali tambatannya dan hanyut di bawa arus Sungai Batanghari.

Hanyutnya delapan keramba itu terjadi saat para pemilik keramba membersihkan kerambanya dari sampah-sampah yang hanyut dibawa luapan arus Sungai Batanghari. Tiba-tiba delapan unit keramba terlepas dari tali yang mengikatnya dengan keramba lainnya. Mengetahui ada keramba yang hanyut, warga Sungai Duren ramai-ramai mengejarnya dengan perahu boat.

Setelah melakukan pencarian yang sulit, delapan keramba itu akhirnya berhasil ditemukan kembali di daerah Arab Melayu. ‘’Dikejar pakai perahu oleh warga, kemudian ditarik lagi dengan boat perlahan-lahan ke Sungai Duren,’’kata Budi, warga Sembubuk

Bukan hanya itu, air yang keruh seiring dengan turunnya hujan, mengakibatkan ikan-ikan yang dipelihara warga dalam keramba apung mudah mati, terutama yang masih kecil. Fenomena ikan mati seperti itu selama ini sudah biasa terjadi ketika datang musim hujan. Menurut warga, kandungan oksigen dalam air hujan sangat sedikit, sehingga tingkat keasaman air meningkat.

Sementara itu, ratusan hektare lahan persawahan milik warga di lima kecamatan yaitu Jaluko, Sekernan, Marosebo, Kumpeh, dan Kumpehilir, terendam banjir. Imbasnya, petani terpaksa mengurungkan rencana mereka untuk turun ke sawah pada musim tanam kedua. Semestinya, saat ini telah memasuki musim tanam kedua. Namun, akibat lahan persawahan terendam, bibit yang telah disemai dan siap tanam pun ikut terendam.

Di Jaluko, lahan persawahan warga yang terendam air diantaranya terdapat di Desa Sarang Burung dan sekitarnya. Di Kecamatan Sekernan diantaranya terjadi di sekitar Desa Pulau Kayu Aro dan Sekernan. Sedangkan, di Marosebo terjadi di Desa Setiris, Jmabi Tulo, dan Jambi Kecil.

Bahkan di Desa Sarang Burung, luapan air telah menggenangi kolong-kolong rumah panggung warga dan badan jalan sepanjang sekitar 200 meter di Dusun Tuo. Akibatnya, warga kesulitan untuk keluar rumah dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Warga setempat terlihat mewaspadai kemungkinan datangnya banjir dengan mempersiapkan perahu di bawah rumah. ‘’Jalan sudah tergenang di Dusun Tuo, tetapi rumah belum,’’kata Camat Jaluko, Wahyono SSo

bahaya radiasi handphone


Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak?

Meskipun hal di atas belum terbukti kebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yang besar. Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yang dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yang diterima otak atau yang dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yang memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang untuk diproduksi (dilarang masuk di Amerika). Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yang “betul-betul aman” (bukan sekedar “aman” saja) adalah yang tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.

Radiasi Handphone di Indonesia

Jawabannya bisa ya dan bisa tidak. Tapi khusus bagi masyarakat Indonesia, tingkat radiasi handphone bukanlah masalah yang patut dikawatirkan meskipun itu dapat menyebabkan kanker otak. Mengapa?

Sebagaimana kita tahu radiasi handphone baru akan memiliki efek bahaya bila terpancar dalam waktu yang lama dan sering. Atau dengan kata lain, baru membahayakan bila anda sering menelpon menggunakan handphone dengan waktu pembicaraan yang lama. Jujur saja, hal seperti itu sangatlah jarang dilakukan sebagian besar pengguna handphone di Indonesia yang notabene pelit pulsa. Jangankan menelpon selama 15 menit, bahkan menelpon saja tidak mau, tapi malah lebih menyukai memancing supaya ditelpon balik.

Kalau begini caranya, walaupun menggunakan handphone yang beradiasi tinggi sekalipun tentunya tidak akan berdampak apa-apa bagi orang-orang yang pelit pulsa. Atau dengan kata lain, orang yang takut terkena kanker (kantong kering) pasti terhindar dari kanker otak

Untuk lebih jelasnya lihat pengaruh posisi antena terhadap resiko kanker otak:

Handphone dengan external antena (Radiasi antena mengarah ke otak). Pada handphone jenis ini posisi antena persis disamping otak, sehingga resiko kanker otak paling besar.

Handphone dengan design clam-shell (lipat) (Radiasi antena mengarah ke rahang). Karena bentuknya lipatan, maka pada handphone jenis ini posisi antena berada disamping rahang. Dengan posisi antena jauh dari otak, maka resiko kanker otak pada handphone semacam ini paling kecil.

Handphone dengan internal antena (Radiasi antena mengarah ke telinga) Pada handphone tersebut posisi antena di samping telinga, sehingga resiko kanker otak tidak terlalu besar. Namun efek sampingnya yaitu menyebabkan telinga cepat panas.

Handphone dan kesuburan pria

Kalau anda jenis orang yang suka menyimpan handphone di saku celana, atau dimasukkan dalam sarung kecil kemudian digantung di pinggang, maka jumlah sperma anda bisa berkurang hingga 30 persen.

“Radiasi yang dipancarkan ponsel berpengaruh negatif terhadap produksi sperma, dan kesuburan pria,” kata Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas Szeged, Hungaria, yang akan melaporkan hasil penelitiannya dalam konferensi The European Society of Human Reproduction and Embryology (ESHRE) di Berlin, Jerman. Dalam penelitiannya, timnya menganalisa sperma 221 pria, dan mengamati perilaku mereka dalam menggunakan ponsel. Para ilmuwan ini menemukan adanya korelasi positif antara penggunaan ponsel — bahkan jika hanya di set dalam posisi standby– dengan berkurangnya kualitas dan kuantitas sperma.

Handphone dan tumor telinga (acoustic neuroma)

Setelah 10 tahun memakai handphone risiko Anda menderita tumor telinga meningkat empat kali lipat. Para ilmuwan yakin, penggunaan handphone minimal selama 10 tahun meningkatkan risiko kita menderita tumor telinga.

Berdasarkan riset yang dilakukan Institute Karolinska, Swedia, terhadap 750 orang, ditemukan risiko menderita acoustic neuroma meningkat 3,9 kali lipat pada sisi kepala dimana Handphone sering ditempelkan. Sedangkan pada sisi kepala yang tidak pernah atau jarang ditempeli handphone, tidak ditemukan risiko apapun.

“Riset kami jelas menunjukkan risiko itu hanya terjadi pada sisi kepala dimana telepon genggam sering ditempelkan,” kata Prof. Anders Ahlbom dari Karolinska Institute yang berbasis di Stockholm itu.

Acoustic neuroma adalah tumor lunak/jinak yang terdapat pada syaraf pendengaran, yang bisa mengakibatkan kerusakan otak dan syaraf. Penyakit ini rata-rata diderita 1 diantara 100.000 penduduk di sebuah negara. Bagi mereka yang menggunakan handphone kurang dari 10 tahun sama sekali tak ditemukan risiko menderita tumor tersebut. Diantara 750 orang yang terlibat dalam riset ini, 150 orang diantaranya menderita acoustic neuroma. Satu dari 11 penderitanya sudah menggunakan handphone setidaknya selama 10 tahun.

Prof. Ahlbom sendiri kepada BBC online mengaku “terkejut” dengan hasil temuan timnya.”Hasil riset tersebut menunjukkan keterkaitan yang kuat antara penggunaan handphone dan tumor telinga. Kami berharap rekan-rekan ilmuwan lain menindaklanjuti riset ini secara serius.”

“Kami tidak tahu apa penyebabnya dan bagaimana itu bisa terjadi, tetapi risikonya semakin meningkat dari waktu ke waktu,” tandasnya. Namun, Prof Ahlbom tidak akan bertindak terlalu jauh dengan memperingatkan orang-orang agar tidak menggunakan handphone. Hanya saja, ia punya sedikit saran, “Satu-satunya cara paling mudah menghindari risiko ini adalah dengan menggunakan peralatan hands-free.” (dari beberapa sumber)

0 Responses to “Serba-Serbi Handphone”

Sabtu, 23 Februari 2008

Hati-hati, Soda Diet Juga Bisa Bikin Gemuk
Selasa, 19--2008 15:51:29
Oleh : Rahmi

Soda diet umumnya dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang diet, atau yang berusaha menjaga berat tubuhnya. Tapi apakah dengan mengkonsumsi soda diet, berat badan Anda dijamin tak akan naik? Jawabannya, bisa 'ya' dan 'tidak'.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika, orang yang minum soda diet masih memiliki 41% kesempatan untuk menjadi gemuk. Menariknya penelitian tersebut juga memperlihatkan, minuman diet beresiko lebih besar terjadinya obesitas daripada minuman soda biasa.

Kok bisa? Padahal minuman soda diet mengandung sedikit kalori. Beberapa peneliti percaya bahwa saat minum soda diet, seseorang akan berpikir telah melakukan hal yang 'benar' untuk tubuh mereka. Sehingga mereka pun merasa bebas mengkonsumsi makanan tinggi kalori.

Contohnya saat makan di rumah makan cepat saji. Karena telah memesan segelas soda diet, maka Anda berpikir dapat memesan makanan dengan ukuran besar. Hampir setiap orang melakukannya tanpa sengaja dan kerap luput dari perhatian, hingga tiba-tiba timbangan Anda naik beberapa kilo.

Penelitian lainnya juga menunjukkan, soda diet sebenarnya merangsang nafsu makan. Penjelasannya, rasa manis yang terdapat pada soda diet sebenarnya menciptakan keinginan untuk memakan makanan manis lebih banyak. Secara tak langsung, asupan kalori Anda pun meningkat.

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan? Satu hal yang harus diingat, makanlah dalam porsi kecil. Kurangi konsumsi soda biasa maupun soda diet setiap hari, agar berat badan dapat tetap terkontrol.

Perhatikan pula, apakah di saat Anda mengkonsumsi soda diet Anda jadi cenderung makan secara berlebihan. Meski obesitas tak identik dengan minuman bersoda, namun ada baiknya Anda tetap perhatikan apa yang Anda konsumsi setiap hari.

balita-anda

* <-- Thread -->
* <-- Date -->
* Find

[balita-anda] BAHAYA RADIASI MONITOR KOMPUTER

Neneng Purwanti
Mon, 10 Jul 2000 17:10:17 -0700

Mohon ma'af sebelumnya,
Semoga bermanfaat,
Jika tak berkenan, mohon di delete saja.
Terima kasih.

** Neneng Purwanti

**********************

BAHAYA RADIASI MONITOR KOMPUTER

Hasil riset radiasi monitor terutama komputer juga memberikan gambaran
bahwa:
radiasi monitor komputer secara diagonal terjadi bocoran radiasi yang jauh
lebih besar jika kita berhadapan secara langsung. ( mis: kalau kita
berhadapan langsung, besarnya radiasi x ; maka dengan monitor yang sama
kalau kita di posisi diagonalnya, besarnya radiasi x+y)
-----------------------------------------------------------------------

Tentang Brightness dan Contrast pada monitor
Pekerjaan yang berkaitan dengan keakuratan warna (misalnya design), tentunya
sangat tergantung pada brightness dan contrast monitor; dari hasil riset
makin tinggi set brightness dan contrast, maka makin tinggi radiasinya.
Ssetiap mata orang memiliki daya tahan yang berbeda; pedih, keluar air mata,
iritasi, dll, yang merupakan akibat dari hal tersebut diatas...
Apabila hal ini terus menerus dialami dalam jangka waktu yang cukup lama,
maka salah satu akibatnya adalah:
menderita Asthenopia (pupil mata jadi lambat bereaksi thd cahaya, karena
intensitas cahaya (radiasi komputer, brightness contrast, cahaya matahari,
dll yang berlebihan)
---------------------------------------------------------------------

Dari beberapa gambaran diatas memang sangat mengerikan, tapi memang
begitulah kenyataannya. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh
terutama mata. Karena kita bekerja, mencari nafkah; dengan memanfaatkan
komputer, hal ini menjadi semacam dilema.

* Anjuran terbaik :
Setelah mengetahui dampak dari hal tersebut diatas, tentu kita dapat
memutuskan hal yang terbaik untuk diri kita.

* Anjuran alternatif :

1. Bila bekerja dengan komputer, setiap +- 30 s/d 50 menit,
istirahatkan mata selama 5 menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat
objek dengan jarak pandang yang berubah mulai dari yang terdekat sampai
terjauh (lihat ke awan). Di perusahaan yang berkaitan dengan komputer di LN,
malah setiap 50 menit seluruh layar komputer di set auto shut down, untuk
mengistirahatkan mata seluruh karyawan sejenak selama 5 menit.

2. Gunakan Filter monitor : karena filter monitor terbukti
mengurangi efek radiasi secara elektromagnetik.

3. Mata perlu dirawat secara teratur, dijaga, serta dilindungi dengan
cara:

a. Di kompress dengan air hangat/boorwater/dengan mentimun (baik untuk
mata dan kulit)
b. Mata di bersihkan dengan obat tetes mata / boorwater.
c. Makan vit A / wortel/ banyak makan sayuran segar berwarna
hijau/orange
d. Tidur/ istirahat teratur selama 8 jam.
e. Khusus di daerah tropik; masih banyak orang yang belum sadar dan
'care' terhadap mata sendiri: lindungi mata anda dari terik matahari karena
intensitas cahaya matahari jauh lebih besar dan dapat mengakibatkan katarak.
f. Khusus Orang Tua dan Calon Orang Tua : Anjurkan anak anda dari
sekarang, menonton TV / main playstation,dsb, dengan jarak minimal 3 meter.
Jangan membaca sambil tidur / ditempat yang kurang pencahayaannya. Hal ini
sangat penting ditanamkan sejak dini.

4. Tips khusus konsumsi Vit. A
Untuk konsumsi vit A, menurut hasil riset terbaru dari inggris antara lain:
Kebutuhan konsumsi vit A untuk balita : 200 SI/kg berat badan, Sedangkan
untuk orang dewasa : 70 SI/kg berat badan.
Untuk orang dewasa kebutuhan tersebut sudah terpenuhi dengan makanan
sehari-hari.
Jadi tidak perlu konsumsi tabelet vit A secara khusus dan kontinu, karena
dapat menimbulkan batu ginjal.Tablet Vit A dapat diminum seminggu 1x. Lain
hal-nya dengan Wortel / sayuran/ buah berwarna hijau / Orange semuanya yang
alami mengandung Pro vit. A yang dapat diurai tubuh dengan baik sehingga
tidak berdampak merugikan kesehatan. Wortel segar dapat dimakan langsung.

This material was forwarded by Cut Fitria (Transavia)



>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]














* [balita-anda] BAHAYA RADIASI MONITOR KOMPUTER Neneng Purwanti

*
Reply via email to

bahaya radiasi elektro

balita-anda

* <-- Thread -->
* <-- Date -->
* Find

[balita-anda] BAHAYA RADIASI MONITOR KOMPUTER

Neneng Purwanti
Mon, 10 Jul 2000 17:10:17 -0700

Mohon ma'af sebelumnya,
Semoga bermanfaat,
Jika tak berkenan, mohon di delete saja.
Terima kasih.

** Neneng Purwanti

**********************

BAHAYA RADIASI MONITOR KOMPUTER

Hasil riset radiasi monitor terutama komputer juga memberikan gambaran
bahwa:
radiasi monitor komputer secara diagonal terjadi bocoran radiasi yang jauh
lebih besar jika kita berhadapan secara langsung. ( mis: kalau kita
berhadapan langsung, besarnya radiasi x ; maka dengan monitor yang sama
kalau kita di posisi diagonalnya, besarnya radiasi x+y)
-----------------------------------------------------------------------

Tentang Brightness dan Contrast pada monitor
Pekerjaan yang berkaitan dengan keakuratan warna (misalnya design), tentunya
sangat tergantung pada brightness dan contrast monitor; dari hasil riset
makin tinggi set brightness dan contrast, maka makin tinggi radiasinya.
Ssetiap mata orang memiliki daya tahan yang berbeda; pedih, keluar air mata,
iritasi, dll, yang merupakan akibat dari hal tersebut diatas...
Apabila hal ini terus menerus dialami dalam jangka waktu yang cukup lama,
maka salah satu akibatnya adalah:
menderita Asthenopia (pupil mata jadi lambat bereaksi thd cahaya, karena
intensitas cahaya (radiasi komputer, brightness contrast, cahaya matahari,
dll yang berlebihan)
---------------------------------------------------------------------

Dari beberapa gambaran diatas memang sangat mengerikan, tapi memang
begitulah kenyataannya. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh
terutama mata. Karena kita bekerja, mencari nafkah; dengan memanfaatkan
komputer, hal ini menjadi semacam dilema.

* Anjuran terbaik :
Setelah mengetahui dampak dari hal tersebut diatas, tentu kita dapat
memutuskan hal yang terbaik untuk diri kita.

* Anjuran alternatif :

1. Bila bekerja dengan komputer, setiap +- 30 s/d 50 menit,
istirahatkan mata selama 5 menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat
objek dengan jarak pandang yang berubah mulai dari yang terdekat sampai
terjauh (lihat ke awan). Di perusahaan yang berkaitan dengan komputer di LN,
malah setiap 50 menit seluruh layar komputer di set auto shut down, untuk
mengistirahatkan mata seluruh karyawan sejenak selama 5 menit.

2. Gunakan Filter monitor : karena filter monitor terbukti
mengurangi efek radiasi secara elektromagnetik.

3. Mata perlu dirawat secara teratur, dijaga, serta dilindungi dengan
cara:

a. Di kompress dengan air hangat/boorwater/dengan mentimun (baik untuk
mata dan kulit)
b. Mata di bersihkan dengan obat tetes mata / boorwater.
c. Makan vit A / wortel/ banyak makan sayuran segar berwarna
hijau/orange
d. Tidur/ istirahat teratur selama 8 jam.
e. Khusus di daerah tropik; masih banyak orang yang belum sadar dan
'care' terhadap mata sendiri: lindungi mata anda dari terik matahari karena
intensitas cahaya matahari jauh lebih besar dan dapat mengakibatkan katarak.
f. Khusus Orang Tua dan Calon Orang Tua : Anjurkan anak anda dari
sekarang, menonton TV / main playstation,dsb, dengan jarak minimal 3 meter.
Jangan membaca sambil tidur / ditempat yang kurang pencahayaannya. Hal ini
sangat penting ditanamkan sejak dini.

4. Tips khusus konsumsi Vit. A
Untuk konsumsi vit A, menurut hasil riset terbaru dari inggris antara lain:
Kebutuhan konsumsi vit A untuk balita : 200 SI/kg berat badan, Sedangkan
untuk orang dewasa : 70 SI/kg berat badan.
Untuk orang dewasa kebutuhan tersebut sudah terpenuhi dengan makanan
sehari-hari.
Jadi tidak perlu konsumsi tabelet vit A secara khusus dan kontinu, karena
dapat menimbulkan batu ginjal.Tablet Vit A dapat diminum seminggu 1x. Lain
hal-nya dengan Wortel / sayuran/ buah berwarna hijau / Orange semuanya yang
alami mengandung Pro vit. A yang dapat diurai tubuh dengan baik sehingga
tidak berdampak merugikan kesehatan. Wortel segar dapat dimakan langsung.

This material was forwarded by Cut Fitria (Transavia)



>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]














* [balita-anda] BAHAYA RADIASI MONITOR KOMPUTER Neneng Purwanti

*
Reply via email to